Post kali ini lagi kepengen cerita-cerita aja nih, udah lama kan ngga cerita-cerita di sini. Have you ever wish about something, but at the end you just give up about it, and all the sudden, your wish came true! Nah, itulah hal yang ingin saya bagikan.
The first one, kembali ke beberapa bulan lalu, siang yang cerah itu, pas saya lagi browsing-browsing, saya menemukan berita yang buat saya luar biasa (buat orang lain sih ngga), salah satu penyanyi favorit saya yaitu Tony Bennett bakal mengadakan konser di Jakarta pada tanggal 13 September 2013. Langsung donk saya kebat-kebit, nyari info soal tiket dan kawan-kawan. Dan saudara-saudara, tiket paling murah harganya IDR 1,65 juta, yang buat karyawan seperti saya jumlah segitu lumayan banget yah. Saya sempat berpikir, apapun yang terjadi saya harus nonton, masih ada beberapa bulan lagi. Saya berpikir bahwa rasanya sudah tidak mungkin Tony Bennett yang sudah berusia 87 tahun itu mengadakan konser sampai ke Indonesia, tapi nyatanya tiba-tiba dia datang tak diundang pulang tak diantar. Saya harus nonton!
Bulan demi bulan berlalu, dan ehm... rupiah demi rupiah raib entah ke mana sampai akhirnya saya galau akan fakta bahwa sepertinya saya tidak bisa menghadiri konser Tony Bennett. Sayapun berdoa yang menurut saya Tuhanpun malas mendengar doa macam ini, "Tuhan, seandainya saya bisa dapet tiket gratis...".
6 hari sebelum konser, di suatu Sabtu malam, saya sedang menunggu taksi seusai latihan choir di gereja, dan muncullah adik sepupu saya yang ternyata baru kelar rapat. Si adik baik hati inipun menawarkan tebengan kepada kakak sepupunya, jadilah malam itu saya pulang bareng dia. Topik demi topik pembicaraan terlintas, sampai pada akhirnya kami membahas tentang keinginan masing-masing, saya pengen banget nonton Tony Bennett, dia pengen banget nonton CN Blue (sepertinya generation gap-nya ketahuan banget yah). Malam itupun berlalu, juga malam-malam lainnya.
Nah saya ingat hari itu hari Rabu, seusai ikut kelas di gym, di hp saya ada message dari sepupu saya itu. Rupanya dia mengikuti kuis twitter oleh salah satu stasiun TV baru yang hadiahnya tiket konser Tony Bennett, namun tidak berhasil. Saya pikir, ya sudahlah, saya juga sudah berusaha merelakan konser itu. Keesokan harinya, sepupu saya kembali mengirim pesan ke saya, dia ikutan lagi kuis tersebut, dan kali ini dia menang saudara-saudara setelah mengirim jawaban sampai seratusan kali via twitter. Berita gembiranya, hadiah kuisnya itu dia persembahkan untuk saya.
Namun, kegembiraan itu berupa jadi resah dan gelisah, karena saat itu Kamis malam, dan konsernya Jumat malam, sementara sampai hari Jumat siangpun sepupu saya belum dihubungi soal pengambilan hadiah. Saya mulai harap-harap cemas, sepupu sayapun mencari tahu ke sana-sini, bahkan nomor telepon stasiun TV baru tersebut tidak berhasil dia temukan. Sempat dia mention ke pemenang lain, dan mereka bilang mereka langsung dihubungi seusai diumumkan menang. Saya mulai meredakan excitement saya untuk nonton. Akhirnya di twitter stasiun televisi tersebut dipost soal keterangan pengambilan hadiah, di mana tiket tersebut harus diambil sebelum jam 4 sore. Sayapun langsung meluncur ke kantor televisi tersebut seusai makan siang, bermodalkan printan KTP saudara saya.
Saya menghampiri resepsionis stasiun televisi tersebut, menyampaikan maksud saya untuk mengambil hadiah kuis, dan saya disuruh menunggu. 5 menit, 10 menit, 15 menit, belum ada yang menghampiri saya. Akhirnya setelah 20 menit, ada juga yang menghampiri saya, dan tiketpun berhasil saya pegang. Wuaaaahhh! Last minute ticket! Lebih luar biasanya, tadinya saya mau membeli tiket Silver, tapi yang saya dapat tiket Gold. God is good! Akhirnya saya bisa mencoret satu hal di bucket list saya'To watch Tony Bennet's concert'.
Oke ternyata panjang yah baru cerita pertama. Mari kita lanjut ke cerita kedua.
Saya punya keinginan untuk bisa travelling ke luar negeri, at least 2 kali dalam 1 tahun. Dalam 2 tahun belakangan, keinginan itupun tercapai, walau perginya dekat-dekat dan beberapa kali ke negara yang sama. 3 tahun berturut-turut saya mengunjungi Singapore, dan untuk tahun ini, saya pikir no more Singapore, I should save money, apalagi SGD semakin melonjak nilai tukarnya. Kalau ke negara lain, rasa-rasanya akan lebih mahal lagi, ya sudah, kubur saja keinginan untuk ke luar negeri lagi tahun ini, cukup 1 kali.
Sekitar sebulan lalu, atau mungkin tidak sampai, saya melihat informasi bahwa salah satu website portal makanan mengadakan campaign untuk mengumpulkan poin dengan cara mereview restoran, di mana nantinya member dengan poin tertinggi akan memenangkan hadiah untuk travelling ke Hong Kong. Tanpa banyak berpikir, sayapun mendaftar dalam kategori blogger, bisa dilihat di sini keterangannya. Singkat cerita, saya menang! I'm going to Hong Kong!
From these stories, people might say that I'm lucky, but I prefer to say that I am blessed. Saya selalu percaya, bahwa Tuhan mempunyai cara yang unik dan berbeda untuk memberkati setiap individu, seperti tertulis dalam Alkitab: However, as it is written: “What no eye has seen,what no ear has heard, and what no human mind has conceived”— the things God has prepared for those who love him— 1 Corinthians 2 : 9. Satu hal yang penting, jangan lupa untuk mengucap syukur ketika kita telah menerima berkat itu.
There, I've told you my stories. Be grateful always and have a blessed day readers :)
The first one, kembali ke beberapa bulan lalu, siang yang cerah itu, pas saya lagi browsing-browsing, saya menemukan berita yang buat saya luar biasa (buat orang lain sih ngga), salah satu penyanyi favorit saya yaitu Tony Bennett bakal mengadakan konser di Jakarta pada tanggal 13 September 2013. Langsung donk saya kebat-kebit, nyari info soal tiket dan kawan-kawan. Dan saudara-saudara, tiket paling murah harganya IDR 1,65 juta, yang buat karyawan seperti saya jumlah segitu lumayan banget yah. Saya sempat berpikir, apapun yang terjadi saya harus nonton, masih ada beberapa bulan lagi. Saya berpikir bahwa rasanya sudah tidak mungkin Tony Bennett yang sudah berusia 87 tahun itu mengadakan konser sampai ke Indonesia, tapi nyatanya tiba-tiba dia datang tak diundang pulang tak diantar. Saya harus nonton!
Bulan demi bulan berlalu, dan ehm... rupiah demi rupiah raib entah ke mana sampai akhirnya saya galau akan fakta bahwa sepertinya saya tidak bisa menghadiri konser Tony Bennett. Sayapun berdoa yang menurut saya Tuhanpun malas mendengar doa macam ini, "Tuhan, seandainya saya bisa dapet tiket gratis...".
6 hari sebelum konser, di suatu Sabtu malam, saya sedang menunggu taksi seusai latihan choir di gereja, dan muncullah adik sepupu saya yang ternyata baru kelar rapat. Si adik baik hati inipun menawarkan tebengan kepada kakak sepupunya, jadilah malam itu saya pulang bareng dia. Topik demi topik pembicaraan terlintas, sampai pada akhirnya kami membahas tentang keinginan masing-masing, saya pengen banget nonton Tony Bennett, dia pengen banget nonton CN Blue (sepertinya generation gap-nya ketahuan banget yah). Malam itupun berlalu, juga malam-malam lainnya.
Nah saya ingat hari itu hari Rabu, seusai ikut kelas di gym, di hp saya ada message dari sepupu saya itu. Rupanya dia mengikuti kuis twitter oleh salah satu stasiun TV baru yang hadiahnya tiket konser Tony Bennett, namun tidak berhasil. Saya pikir, ya sudahlah, saya juga sudah berusaha merelakan konser itu. Keesokan harinya, sepupu saya kembali mengirim pesan ke saya, dia ikutan lagi kuis tersebut, dan kali ini dia menang saudara-saudara setelah mengirim jawaban sampai seratusan kali via twitter. Berita gembiranya, hadiah kuisnya itu dia persembahkan untuk saya.
Namun, kegembiraan itu berupa jadi resah dan gelisah, karena saat itu Kamis malam, dan konsernya Jumat malam, sementara sampai hari Jumat siangpun sepupu saya belum dihubungi soal pengambilan hadiah. Saya mulai harap-harap cemas, sepupu sayapun mencari tahu ke sana-sini, bahkan nomor telepon stasiun TV baru tersebut tidak berhasil dia temukan. Sempat dia mention ke pemenang lain, dan mereka bilang mereka langsung dihubungi seusai diumumkan menang. Saya mulai meredakan excitement saya untuk nonton. Akhirnya di twitter stasiun televisi tersebut dipost soal keterangan pengambilan hadiah, di mana tiket tersebut harus diambil sebelum jam 4 sore. Sayapun langsung meluncur ke kantor televisi tersebut seusai makan siang, bermodalkan printan KTP saudara saya.
Saya menghampiri resepsionis stasiun televisi tersebut, menyampaikan maksud saya untuk mengambil hadiah kuis, dan saya disuruh menunggu. 5 menit, 10 menit, 15 menit, belum ada yang menghampiri saya. Akhirnya setelah 20 menit, ada juga yang menghampiri saya, dan tiketpun berhasil saya pegang. Wuaaaahhh! Last minute ticket! Lebih luar biasanya, tadinya saya mau membeli tiket Silver, tapi yang saya dapat tiket Gold. God is good! Akhirnya saya bisa mencoret satu hal di bucket list saya
Oke ternyata panjang yah baru cerita pertama. Mari kita lanjut ke cerita kedua.
Saya punya keinginan untuk bisa travelling ke luar negeri, at least 2 kali dalam 1 tahun. Dalam 2 tahun belakangan, keinginan itupun tercapai, walau perginya dekat-dekat dan beberapa kali ke negara yang sama. 3 tahun berturut-turut saya mengunjungi Singapore, dan untuk tahun ini, saya pikir no more Singapore, I should save money, apalagi SGD semakin melonjak nilai tukarnya. Kalau ke negara lain, rasa-rasanya akan lebih mahal lagi, ya sudah, kubur saja keinginan untuk ke luar negeri lagi tahun ini, cukup 1 kali.
Sekitar sebulan lalu, atau mungkin tidak sampai, saya melihat informasi bahwa salah satu website portal makanan mengadakan campaign untuk mengumpulkan poin dengan cara mereview restoran, di mana nantinya member dengan poin tertinggi akan memenangkan hadiah untuk travelling ke Hong Kong. Tanpa banyak berpikir, sayapun mendaftar dalam kategori blogger, bisa dilihat di sini keterangannya. Singkat cerita, saya menang! I'm going to Hong Kong!
From these stories, people might say that I'm lucky, but I prefer to say that I am blessed. Saya selalu percaya, bahwa Tuhan mempunyai cara yang unik dan berbeda untuk memberkati setiap individu, seperti tertulis dalam Alkitab: However, as it is written: “What no eye has seen,what no ear has heard, and what no human mind has conceived”— the things God has prepared for those who love him— 1 Corinthians 2 : 9. Satu hal yang penting, jangan lupa untuk mengucap syukur ketika kita telah menerima berkat itu.
There, I've told you my stories. Be grateful always and have a blessed day readers :)
0 Komentar untuk "I'm blessed."