Saya sudah pernah menyebutkan di suatu post bahwa cukup sulit menemukan restoran makanan Korea yang otentik baik di dekat rumah saya ataupun sekitar tempat kerja saya, sehingga rasa 'ngidam' saya terhadap makanan Korea yang suka muncul tiba-tiba terpaksa harus saya tahan sampai sekian lama. Akhirnya beberapa waktu lalu saya mengunjungi restoran bernama Myeong-Ga Myeon-Ok yang terletak di daerah Lippo Utara, di antara ruko-ruko yang memang banyak terdapat restoran, supermarket, serta usaha-usaha orang Korea lainnya.
Penampilan luar Myeong-Ga Myeon-Ok dapat kita lihat pada gambar di atas. Bangunannya terlihat biasa saja, tidak baru, dan bagian dalamnyapun biasa saja. Terdapat ruangan-ruangan di dalam restorannya, jadi kami ditempatkan di sebuah ruangan dengan dua meja dan dua panggangan.
Di atas meja telah tersedia teh dingin di dalam botol, yang tentu saja gratis untuk kita minum, seperti di kebanyakan restoran Korea lainnya. Setelah melihat-lihat menu, kamipun memesan beberapa menu. Untuk menu panggangan, terdapat pesanan minimal sesuai jumlah tamu yang ada, contohnya: minimal 2 menu panggangan untuk 3 tamu, 3 menu panggangan untuk 4 tamu, dan 4 menu panggangan untuk 6 tamu, sehingga saya dan keluarga yang datang berlima siang itu harus memesan minimal 3 menu panggangan.
Tak lama setelah memesan, datanglah berbagai banchan (side dishes) di meja kami. Banchan di Myeong-Ga Myeon-Ok cukup variatif dan menarik, mulai dari kimchi, ubi, taoge, gurita, ikan, jeon (Korean Pancake), sundubu jjigae (soft tofu stew). Semuanya gratis, dan tidak usah ragu kalau ingin tambah.
Rasa dari banchan yang disajikan Myeong-Ga Myeon-Ok menurut saya enak-enak.
Japchae - IDR 130,000
Menu yang sekarang wajib dipesan setiap saya ke restoran Korea adalah Japchae si mie goreng ala Korea yang kenyal dan berisikan sayuran dan daging. Porsi Japchae di Myeong-Ga Myeon-Ok cukup besar, pas untuk kami share berlima. Seluruh anggota keluarga saya menyukai rasa Japchae di sini.
Lanjut ke bagian karnivora, daging! Di setiap ruangan, ada pelayan yang membantu tamu untuk memanggang daging yang dipesan di atas panggangan bara. Siap-siap untuk sedikit kepanasan karena ketika memanggang, AC ruangan dimatikan. Berikut ini adalah beberapa menu panggangan yang kami coba di Myeong-Ga Myeon-Ok.
U Sam Gyeb Sal (Grilled Brisket) - IDR 145,000
Brisket merupakan daging di bagian dada atau bawah dada dari sapi. Daging dipanggangkan oleh pelayan dan setelah matang, dagingnya dipotong-potong dan diletakkan di atas piring kecil.
Inilah U Sam Gyeb Sal yang telah matang. Dagingnya tidak terlalu tebal, agak berlemak, namun lembut. It's good!
Belakang: Dwae Ji Gal Bi (Grill Spareribs) - IDR 120,000
Depan: Jju Sam Gu I (Grilled Seasoned Octopus and Pork Belly) - IDR 110,000
Selesai memanggang menu pertama, pelayan yang membantu ruangan kami memanggang Dwae Ji Gal Bi.
Dwae Ji Gal Bi merupakan daging iga babi yang dipanggang. Dagingnya dipotong-potong dengan gunting sembari sang pelayan memanggang. Selesai dipanggang, daging-daging yang sudah matang dan terlihat menggoda ini diletakkan di atas piring kecil.
Dwae Ji Gal Bi sangat tender dan juicy, serta tidak berlemak. Really good!
Menu terakhir yang dipanggang adalah Jju Sam Gu I, yaitu kombinasi antara samgyeopsal (pork belly) dan gurita yang telah dibumbui.
Seusai dipanggang, samgyeopsal dan guritanya diletakkan di dua piring berbeda. Gambar di atas merupakan samgyeopsal atau pork belly, yang pastinya berlemak. Walaupun berlemak, samgyeopsal merupakan potongan daging babi favorit saya, justru mungkin karena lemaknya itu. Bumbu Jju Sam Gu I-nya juga sangat enak.
Guritanya cukup kenyal, lebih kenyal dari gurita lain yang pernah saya konsumsi, namun enak.
Pastinya kalau makan panggangan ala Korea ada 1 set pelengkap untuk ssam (wrap), berupa daun selada, kol, daun perilla, bawang putih, juga cabai. Dulu saya tidak terlalu suka makan daging yang dibungkus dedaunan seperti ala orang Korea, namun lama-lama rasanya enak juga, menambah kenikmatan makan.
Biasanya saya menggunakan daun selada, dilapisi dengan selembar kimchi, daging, bawang putih, serta sambal, dibungkus, lalu hap! Langsung dimasukan semuanya ke dalam mulut sehingga ketika dicampur, garingnya selada, rasa khas kimchi, juicynya daging, serta pedasnya bawang putih, dan sambal berbaur menjadi satu dan rasanya benar-benar enak dan unik, tak heran jika orang-orang Korea menyukai makan dengan cara seperti ini.
Kami pun disuguhi buah seusai makan, serta permen karet seusai membayar. Seusai menghabiskan makanan saya siang itu, saya merasa benar-benar puas! Pesan saya kalau mau datang ke Myeong-Ga Myeon-Ok adalah pertama, reserve terlebih dahulu karena cukup ramai terutama pada jam makan siang, dan kedua adalah, datanglah sebelum jam tiga sore, karena tidak kena pajak sebelum jam tersebut. Kami cukup takjub ketika tagihan kami tidak terkena tax ataupun service charge, hanya harga yang tercantum di menu. I'll be back for more Korean BBQ.
Myeon-Ga Myeon-Ok
Karawaci Office Park, Ruko Pinangsia Blok G 6-7
Tangerang
Tel. (021) 552 2744/45
View Larger Map
0 Komentar untuk "Satisfying My Craving for Korean BBQ at 'Myeong-Ga Myeon-Ok'"